Mengenal Lebih Dekat dengan Vaksin Meningitis yang Biasa Digunakan Sebelum Haji dan Umroh

May 14, 2024 In
Photo by Mufid Majnun on Unsplash

Ketika menjalani ibadah haji atau umroh, maka jamaah harus memperhatikan kesehatan dengan baik. Salah satunya yaitu dengan melindungi diri dari paparan penyakit menular. Vaksin meningitis umroh merupakan salah satu hal yang penting untuk dipertimbangkan karena meningitis merupakan penyakit serius yang berbahaya.

Penyakit meningitis bisa menimbulkan peradangan di selaput otak dan sumsum tulang belakang. Oleh sebab itu, sebelum keberangkatan biasanya jamaah haji atau umroh akan menjalani pemeriksaan kesehatan dan melakukan vaksin lengkap untuk mencegah tertularnya penyakit ketika di tanah suci, termasuk vaksin meningitis.

Apa Itu Penyakit Meningitis?

Pentingnya melakukan vaksin meningitis umroh karena meningitis atau radang selaput otak dan sumsum tulang belakang sampai saat ini masih menjadi ancaman para peserta ibadah haji dan umroh. Di negara Arab Saudi, meningitis menjadi salah satu penyakit endemis yang berkembang dengan sangat cepat.

Risiko tertular meningitis akan semakin tinggi jika banyak peserta ibadah umroh yang datang dari negara-negara endemis lain seperti Senegal, Ethiopia Timur, dan negara-negara dari Benua Afrika.

Biasanya orang yang sakit meningitis akan merasakan pusing, otot terasa kaku sampai ke leher, nafas menjadi cepat, keluar keringat dingin, nyeri sendi, rasa mual dan muntah, hilangnya nafsu makan, sensitif terhadap cahaya, mudah mengantuk, ruam kulit, dan bahkan kejang-kejang.

Cara Penyebaran Meningitis

Penyakit meningitis bisa menyebar melalui percikan air liur dan dahak orang yang telah terinfeksi. Padahal selama menjalankan ibadah haji maupun umroh, jamaah akan berada di dalam kerumunan orang-orang yang berasal dari berbagai belahan dunia sehingga meningkatkan risiko penyebaran penyakit menular seperti meningitis.

Mendapatkan vaksin meningitis umroh merupakan langkah penting untuk melindungi diri Anda dan mencegah penyakit ini menular pada orang lain. Vaksin meningitis bisa membantu tubuh mendapatkan kekebalan terhadap bakteri atau virus yang menjadi penyebab meningitis.

Waktu Terbaik untuk Vaksin Meningitis Umroh

Calon jamaah umroh yang hendak berangkat ke tanah suci biasanya akan divaksin maksimal 2 minggu atau 14 hari sebelum keberangkatan. Alasan waktu tersebut dipilih karena efektivitas vaksin baru bisa terbentuk dalam waktu 10 sampai 14 hari pasca vaksin.

Perlu Anda ketahui bahwa vaksin meningitis tidak memberi perlindungan selama seumur hidup, oleh sebab itu penting untuk memperhatikan jadwal vaksin yang sesuai dengan anjuran dokter. Vaksin meningitis bisa melindungi tubuh dari penyakit meningitis sampai 5 tahun untuk orang dewasa dan anak-anak berumur diatas 5 tahun.

Untuk anak di bawah 5 tahun vaksin bisa melindungi tubuh sampai dua atau tiga tahun. Pada anak-anak di bawah 5 tahun, penggunaan vaksin dosis kedua dilakukan setelah 3 bulan berikutnya.

Jenis Vaksin yang Direkomendasikan

Jenis vaksin yang direkomendasikan oleh pemerintahan negara Arab Saudi yaitu Meningococcal ACW-135. Vaksin tersebut dinilai sangat efektif untuk membentuk kekebalan tubuh secara alami terhadap ancaman bakteri Neisseria Meningitis kelompok A, Y, C dan W.

Setelah vaksin biasanya akan muncul gejala ringan seperti nyeri, kemerahan di atas permukaan kulit atau di area suntikan, dan demam pada anak-anak. Namun gejala tersebut biasanya akan hilang seiring dengan berjalannya waktu atau setelah dua hari.

Meskipun saat ini pemerintah sudah tidak lagi mewajibkan vaksin meningitis umroh, akan tetapi Anda tetap perlu mempertimbangkan untuk vaksin sebelum berangkat beribadah ke tanah suci karena kesehatan harus selalu menjadi prioritas utama.

Dengan melakukan vaksin, menjaga kebersihan, dan kesehatan diharapkan para jamaah umroh bisa melindungi diri sendiri dan orang lain dari penyakit menular.